Feb 28

Sebelum saya mengungkapkan renungan dari cerita ini, saya akan mencantumkan cerita tersebut supaya orang lain selain mahasiswa 02PGT bisa membacanya dengan jelas hehe kan bisa berbagi cerita..


Kisah Perangkap Tikus

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikur memperhatikan dengan seksama sambil menggumam “hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??”
Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak ” Ada Perangkap Tikus di rumah….di rumah sekarang ada perangkap tikus….”
Ia mendatangi ayam dan berteriak ” ada perangkat tikus” Sang Ayam berkata ” Tuan Tikus…, Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku”

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Sang Kambing pun berkata ” Aku turut ber simpati…tapi tidak ada yang bisa aku lakukan”

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama. ” Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali” Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata, ” Ahhh…Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku”


Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika melihat perangkap tikusnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap membuat ular semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah. Walaupun sang Suami sempat membunuh ular berbisa tersebut, sang istri tidak sempat diselamatkan.

Sang suami harus membawa istrinya kerumah sakit dan kemudian istrinya sudah boleh pulang namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam.Ia lalu minta dibuatkan sop ceker ayam oleh suaminya. (kita semua tau, sop ceker ayam sangat bermanfaat buat mengurangi demam) Suaminya dengan segera menyembelih ayamnya untuk dimasak cekernya.

Beberapa hari kemudian sakitnya tidak kunjung reda. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk mengambil hatinya. Masih, istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan, Sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi..

-tamat-

Setelah merenungi cerita ini saya menyimpulkan bahwa kita wajib peduli kepada keadaan orang lain di sekitar kita. saya mengatakan begitu karena secara tidak langsung,segala kejadian yg terjadi di sekitar kita pasti akan berkaitan dengan hidup kita. sebagaimana dalam cerita di atas,perangkap tikus yang tidak ada sangkut pautnya dengan sapi,kambing,ular,ayam pun dapat membawa dampak besar bagi kehidupan mereka.. peristiwa itu bukan merupakan masalah bagi mereka tetapi bagi tikus,itu merupakan masalah yang sangat besar karena menyangkut nyawanya. seharusnya mereka tidak boleh bersikap acuh tak acuh kepada tikus yang sedang kebingungan membutuhkan solusi.. begitu juga dalam kehidupan,kita harus peduli terhadap sesama..janganlah menjadi orang yang egois yang hanya mementingkan kenyamanan diri sendiri tanpa memperhatikan bagaimana keadaan yang dialami oleh orang di sekitar kita. keegoisan tersebut justru sewaktu2 akan memberikan dampak buruk bagi kita,percayalah itu!

Apapun jenis masalahnya,jika ada seseorang yang membutuhkan bantuan maka kita semampu mungkin membantu mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah mereka,apapun bentuk bantuan itu…karena sadar atau tidak sadar,suatu saat kita pasti akan membutuhkan bantuan orang tersebut. dan segala bantuan yang kita telah lakukan itu pasti akan di balas oleh Allah SWT,sekecil apapun itu!

wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu

Feb 28

haloooo!!! ternyata bener ini blog terabaikan oleh saya sendiri hehe..

di kesempatan ini gw mau posting suatu cerita yang barusan gw baca di kaskus (ngga jauh2 dr kaskuslah pokoknya postingan2 gw ehehe..). waaa kalo menurut gw sih ini cerita bagus, gw mbacanya sampe nangis (meskipun terdengar lebay tapi emg nyatanya nangis sih)..let’s check it out! simak dan renungi baik-baik yaaa =D

PENYESALAN (Hadiah Sang Ayah)

Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda dan akan akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan.

Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya,bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya.

Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan…. bukan sebuah kunci ! Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Kitab Suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, “Yaahh… Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku ? ” Lalu dia membanting Kitab Suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu.

Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu sangat besar. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.

Sampai suatu hari datang sebuah berita dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Kitab Suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Kitab Suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Kitab Suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, “Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini”

Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Kitab Suci itu. Dia memungutnya…. sebuah kunci mobil ! Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan ! Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport
yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati……..

-tamat-

Whoaaa sedih kan? sedihlaaah hehe maksa.. silahkan renungi cerita barusan dan petiklah pesan2 yg tersirat di cerita itu…

oke baiklah saya sudahi dulu ya postingan kali ini,akhir kata wassalammu alaikum warahmatullahi wabarakatu..